Home » » Pengolahan Data Mikrotremor

Pengolahan Data Mikrotremor

Posted by Nyontek..?? on February 01, 2016

Sinyal mikrotremor yang tersusun atas 3 (tiga) komponen yaitu vertikal, horizontal utara-selatan dan timur-barat.  Data yang diperoleh dari hasil perekaman berformat hexadecimal, dan dikonversi dengan menggunakan software DATAPRO untuk mengubah format menjadi ASCII. Format ASCII masih harus diubah ke dalam format SAF sehingga data dapat diproses dengan menggunakan software GEOPSY  (Bonnefoy et. al.,2008).

data pengukuran mikrotremor
Sinyal hasil perekaman mikrotremor 3 komponen

Pada pengolahan data mikrotremor menggunakan software GEOPSY data dibagi ke dalam beberapa window. Pemilihan window dilakukan dengan cara otomatis, yaitu pemilihan antara sinyal mikrotremor dan event transient (sumber spesifik). Funsi pemilihan ini untuk menghindari pengolahan data transient dalam analisis. Cara mendeteksi data transient dengan membandingkan short term average (STA)  dan  long term average (LTA). STA merupakan rata-rata amplitudo jangka pendek (0,5-2,0 detik), sedangkan LTA adalah nilai rata-rata amplitudo jangka panjang (>10 detik).  Ketika perbandingan STA/LTA melebihi ambang batas, maka dapat disebut sebagai “event” (Koller et al., 2004).
Masing-masing window dilakukan analisis spektral dengan metoda Fast Fourier Transform (FFT) untuk masing-masing komponen. Transformasi ini bertujuan untuk merubah sinyal  mikrotremor dari bentuk domain waktu ke dalam domain frekuensi. Pada setiap tahapan transformasi, dilakukan proses smooting menggunakan metode Konno dan Ohmachi. Spektrum Fourier pada masing-masing window pada komponen horizontal dirata-ratakan menggunakan metode akar rata-rata kuadrat, selanjutnya dibagi dengan rata-rata spektrum Fourier komponen vertikal, sehingga diperoleh perbandingan rata-rata spektrum komponen  horizontal dan vertikal (H/V).
pengolahan data miktrotremor
Alur proses pengiolahan sinyal mikrotremor menggunakan perangkat lunak GEOPSY
Hasil keluaran perangkat lunak GEOPSY berupa rata-rata spektrum mikrotremor.  Dari rata-rata spektrum ini, dapat diketahui nilai frekuensi dominan  (fo) dan Amplifikasi (Ao)  tanah pada titik pengukuran. Nilai amplifikasi dan frekuensi dominan dihasilkan dari interpretasi nilai puncak kurva H/V yang didasarkan pada perbandingan antara amplitudo spektral komponen horizontal terhadap vertikal (Nakamura, 1989). Perangkat lunak GEOPSY dapat didownload pada http://www.geopsy.org/download.php
hasil keluaran perangkat lunak geopsy
                                       Hasil keluaran perangkat lunak GEOPSY


Thanks for reading & sharing Nyontek..??

Previous
« Prev Post

2 komentar:

  1. assalamualaikum, boleh saya meminta file pdf lengkap dari (Koller et al., 2004). saya perlu membaca lebih rinci mengenai LTA dan STA
    jika berkenan, berikut email saya fitriani.oxavia@ymail.com

    terima kasih

    ReplyDelete
  2. The procedure to detect transients is very
    classically based on a comparison between the short term average "STA", i.e., the average level of signal
    amplitude over a short period of time (typically around 0.5 to 2.0 s), and the long term average "LTA", i.e.,
    the average level of signal amplitude over a much longer period of time (typically several tens of seconds).
    When the ratio STA/LTA exceeds an a priori determined threshold (typical values are between 3 and 5),
    then an "event" is detected... lengkapnya file pdf sudah saya email..

    ReplyDelete