Home » » METODE GEOLISTRIK

METODE GEOLISTRIK

Posted by Nyontek..?? on February 24, 2016

Metode Geolistrik adalah suatu metode eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan. Penggunaan geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Pada metode ini,   dengan memanfaatkan sifat-sifat kelistrikan tanah dan batuan dengan cara mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Sifat-sifat kelistrikan tersebut antara lain, tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical  constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain-lain.

Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah ‘Elektroda Arus’ A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam. Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus, kemudian mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu

 R= V / I

dimana :
R = tahanan (ohm/mohm),
V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan,
I = beda arus listrik dalam amper/mampe).

Umumnya metoda geolistrik yang sering digunakan menggunakan 4 buah elektroda yang terletak dalam satu garis lurus dan simetris terhadap titik tengah, yaitu 2 buah elektroda arus (C1C2) di bagian luar dan 2 buah elektroda tegangan (P1P2) di bagian dalam. 

Aplikasi metoda geolistrik dapat digunakan pada  berbagai bidang ilmu, antara lain :

1.     Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2.     Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka  air tanah, akuifer, stratigrafi , intrusi air laut.
3.     Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan, batuan dasar , pondasi , kontruksi bangunan teknis.
4.   Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan mineral.
5.     Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6.     Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi.
7.     Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta porositas , water content (well logging geophysic)

BACA JUGA

PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK MENGGUNAKAN IP2WIN
KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER
IDENTIFIKASI JENIS BATUAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK

Thanks for reading & sharing Nyontek..??

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment